Artikel

Mengenal Leptospirosis, Penyakit yang Perlu Diwaspadai Saat Musim Hujan

01 Desember 2021
Mengenal Leptospirosis, Penyakit yang Perlu Diwaspadai Saat Musim Hujan

Jelang akhir tahun di mana hujan sudah mulai sering terjadi seperti saat ini, kita semua sebaiknya mewaspadai beberapa penyakit yang berpotensi muncul, yang salah satunya adalah leptospirosis. Kenapa kita harus mewaspadai penyakit yang satu ini? Berikut adalah penjelasan singkatnya.

Leptospirosis merupakan penyakit menular yang ditularkan dari urine hewan tikus. Penyakit ini berasal dari infeksi bakteri leptospira, bakteri yang bisa bertahan di dalam genangan air, seperti saat banjir terjadi. Penularan penyakit ini menular ke manusia melalui selaput lendir seperti mata, hidung dan makanan yang tidak higienis. 

Ada beberapa gejala yang bisa dikenali saat seseorang mengalami leptospirosis, seperti tubuh menggigil kedinginan, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri otot, badan lemas, tidak nafsu makan dan mata merah seperti iritasi.

Leptospirosis ini sebenarnya mudah disembuhkan, tapi sebaiknya pengobatan harus cepat dan tepat. Jika ditangani tanpa pengobatan yang tepat, penyakit leptospirosis bisa menyebabkan komplikasi,  bahkan komplikasinya bisa berakibat fatal, seperti kerusakan ginjal, menyebabkan radang selaput otak dan sumsum tulang belakang (meningitis), memicu kegagalan liver dan bisa juga menyebabkan gangguan pernapasan akut.

Ada beberapa cara yang bisa Wong Coco Family lakukan untuk mencegah leptospirosis, seperti:

 

  • Menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan lingkungan rumah bebas dari tikus.
  • Menghindari kontak langsung dengan air yang terkontaminasi, seperti saat banjir terjadi.
  • Jika memang harus kontak dengan air saat banjir, selalu kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, sepatu bot, dan pelindung mata untuk meminimalisir resiko terkena bakteri leptospira.
  • Terakhir, selalu menjaga higienitas makanan dan minuman yang akan dikonsumsi dan selalu cuci tangan sebelum mengonsumsinya.

 

Itulah penjelasan singkat tentang leptospirosis. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Wong Coco Family semua ya!

“Lihat Artikel Lainnya”

Kandungan Gizi yang Tersembunyi dalam Aloe Vera

Kandungan Gizi yang Tersembunyi dalam Aloe Vera

Tanaman aloe vera sering disebut juga dengan lidah buaya merupakan tanaman yang cukup sering digunakan sebagai tanaman hias, bahan baku kosmetik dan juga obat. Lalu, apa sebenarnya kandungan gizi yang tersembunyi dalam aloe vera yang berguna bagi tubuh kita? Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai kandungan gizi aloe vera 1. Kaya vitamin Daging bagian dalam aloe vera diketahui mengandung vitamin B, asam folat, B12, C dan E. Vitamin B baik untuk saraf dan otot dalam menghilangkan nyeri. Sedangkan vitamin C dan E baik untuk imunitas serta kesehatan kulit dan reproduksi. Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu bisa mengolah aloe vera menjadi minuman atau sebagai salah satu bahan makanan. 2. Mineral lengkap Aloe vera memiliki mineral yang lengkap, mulai dari kalsium, kromium, sodium, selenium, magnesium, potasium mangan dan zinc. Walaupun jumlahnya tidak banyak tetapi jumlahnya sudah cukup untuk kebutuhan mineral tubuh. 3. Tinggi antioksidan Antioksidan yang terkandung dalam aloe vera juga semakin maksimal manfaatnya berkat adanya kandungan vitamin C dan E. Ingat, fungsi lain vitamin C dan E yang sangat baik untuk tubuh adalah sebagai antioksidan. Kombinasi kandungan antioksidan dan vitamin bisa membantu melindungi kulit dari efek buruk sinar UV. 4. Tinggi kandungan air Kandungan aloe vera, terutama airnya sangat tinggi dan hal ini sangat baik untuk kesehatan karena bisa membantu menghidrasi tubuh dan kulit serta pencernaan lancar. Air yang terkandung dalam aloe vera bisa dimanfaatkan untuk minuman ataupun masker untuk melembabkan kulit. Itulah penjelasan singkat tentang kandungan gizi yang tersembunyi dalam aloe vera. Wong Coco Aloe Vera bisa menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin mengonsumsi Aloe vera. Selain praktis karena bisa langsung dikonsumsi atau langsung digunakan sebagai salah satu bahan minuman, Wong Coco Aloe Vera diproduksi dibuat dengan gula asli, tanpa menggunakan pemanis buatan.

 28 Januari 2020
5 Kebiasaan Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental

5 Kebiasaan Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental

Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga sangat penting. Mental yang sehat akan membuat kita bisa berpikir, bertindak, menangani stres, dan menentukan pilihan dengan lebih baik. Nah agar mental terjaga kesehatannya, ada beberapa kebiasaan baik yang bisa dilakukan setiap hari. Apa saja? Berikut adalah 5 kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan mental.   Rutin olahraga   Rutin berolahraga tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga baik untuk menjaga kesehatan mental. Olahraga bisa mengaktifkan hormon endorfin dalam tubuh, hormon yang membantu meningkatkan suasana hati.   Diet sehat   Sedangkan diet sehat juga bisa membantu menjaga kesehatan mental karena kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat (tinggi gula & lemak) akan lebih beresiko terkena depresi.   Mindfulness   Mindfulness (suatu sikap kesadaran penuh akan diri saat ini, tidak mengawang ke masa lalu atau masa depan) bisa membantu menjaga kesehatan mental karena akan membuat pikiran lebih fokus pada keadaan saat ini, tanpa harus khawatir tentang hal-hal lain yang bisa mengacaukan pikiran.   Ada beberapa cara yang bisa Wong Coco Family lakukan untuk meningkatkan mindfulness, seperti dengan meditasi, menuliskan hal-hal positif yang dirasakan dan dialami, selalu bersyukur dan juga mengapresiasi diri sendiri.   Cukup istirahat   Cukup istirahat sangat penting untuk kesehatan mental karena tidak sedikit dari mereka yang mulai menunjukkan gejala gangguan mental ketika mereka tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Cukup istirahat, seperti cukup tidur di malam hari, tidak hanya baik untuk memulihkan stamina tubuh tapi juga pikiran kita.   Berdamai dengan diri sendiri   Jika Wong Coco sering merasa gelisah, cemas dan takut, coba matikan ponsel pintar yang Anda miliki setidaknya untuk sementara waktu setiap harinya. Putuskan sambungan koneksi dari lingkaran media sosial maupun dunia maya, dan cobalah terhubung dengan batin kita sendiri. Coba Wong Coco Family pahami apa yang dirasakan oleh diri sendiri. Ingat, langkah pertama untuk mencegah gangguan mental adalah dengan mencoba untuk berdamai dengan diri sendiri.   Itulah 5 kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan mental. Semoga informasinya bermanfaat untuk Wong Coco Family semua!

 09 Agustus 2021
Perbedaan Gejala Virus Corona dengan Demam Berdarah Dengue

Perbedaan Gejala Virus Corona dengan Demam Berdarah Dengue

Selain mengalami wabah virus corona yang menjadi telah menjadi pandemi global, negara kita juga sebenarnya juga tengah dilanda wabah yang biasa terjadi pada musim hujan, yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD).  Bahaya wabah DBD ini harus diwaspadai masyarakat dan pemerintah juga telah memperingati seluruh warga agar waspada dan melakukan langkah pencegahan agar wabah DBD tidak memperburuk kondisi pandemi Covid-19. Dilansir dari laman situs kompas.com, Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan virus corona (Covid-19) dalam konferensi pers di akun Youtube BNPB, Jumat (3/4/2020), berharap masyarakat bisa mencegah penyakit DBD dengan memberantas sarang nyamuk. Gejala DBD Berikut beberapa gejala penyakit DBD: 1. Demam tinggi mendadak 2. Sakit kepala 3. Pegal 4. Linu 5. Mual 6. Nyeri sendi 7. Bintik-bintik merah 8. Pendarahan di gusi 9. Mimisan 10. Sakit perut 11. Pendarahan di bawah kulit (memar) 12. Kerusakan pada pembuluh darah atau getah bening Masa inkubasi dari infeksi virus dengue umumnya terjadi dalam waktu 4-8 hari setelah digigit oleh nyamuk perantara virus (Aedes Aegypti). Saat ini dengan alat-alat pemeriksaan terbaru untuk DBD, deteksi virus dengue sudah bisa dilakukan kurang dari 48 jam. Gejala Covid-19 Ada tiga gejala umum yang menandakan seseorang terinfeksi virus corona, yaitu: 1. Demam dengan suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius 2. Batuk 3. Sesak nafas Badan kesehatan dunia (WHO), mengungkapkan bahwa masa inkubasi bisa berlangsung sampai 14 hari. Selain tiga gejala umum diatas, belum lama ini peneliti menambahkan beberapa gejala yang mungkin terinfeksi Covid-19, yaitu conjunctivitis (infeksi/ iritasi pada membran transparan mata sehingga menyebabkan mata merah), masalah pencernaan, lelah tanpa alasan, nyeri otot, dan juga sakit kepala. Itulah perbedaan gejala antara DBD dan Covid-19, semoga informasinya bermanfaat dan ingat untuk selalu menjaga kebersihan dan jaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit.

 07 April 2020