Artikel

Project Film yang Harus Ditunda Karena Pandemi Covid-19

07 Juni 2020
Project Film yang Harus Ditunda Karena Pandemi Covid-19

Pandemi virus corona yang dialami oleh hampir seluruh negara di dunia menyebabkan tertundanya banyak kegiatan dan salah satunya adalah pembuatan dan penayangan film. Berikut adalah beberapa film yang sebenarnya sudah sangat dinantikan oleh para pecinta film dunia tapi sayangnya harus tertunda, baik itu proses produksinya maupun jadwal tayangnya.

1. Fantastic Beast 3

Film tersebut sebenarnya dijadwalkan sudah mulai proses syuting pada tanggal 16 Maret 2020. Tapi karena terjadi pandemi, sampai saat ini belum ada informasi kapan produksi film ini bisa segera dimulai. "Fantastic Beasts 3" yang kembali disutradarai oleh David Yates, rencananya akan dibintangi oleh Eddie Redmayne, Katherine Paterson, Zoe Kravitz dan Dan Folger.

2. King Richard

Film ini dibintangi oleh aktor Hollywood ternama, Will Smith dan dua ikon tenis wanita dunia, Serena dan Venus Williams. Awalnya syuting "King Richard" harus ditunda lantaran cuaca buruk di Los Angeles. Tapi akhirnya produksi ini terpaksa ditunda untuk mencegah penyebaran virus corona. Film yang rencana awalnya akan tayang pada akhir pekan Thanksgiving 2020 ini sampai saat ini belum juga mulai proses produksinya.

3. James Bond: No Time to Die

Film yang akan kembali dibintangi oleh Daniel Craig ini seharusnya sudah tayang di bulan April 2020. Tetapi akibat pandemi virus corona, No Time to Die memundurkan jadwal penayangannya dari April ke November 2020.

4. F9 (sekuel Fast & Furious ke-9)

Wabah virus corona yang terjadi saat ini akhirnya memaksa Universal (perusahaan yang memproduksi film tersebut) mengundur jadwal rilis F9, fllm ke-9 Fast & Furious, dari yang sebelumnya Mei 2020 menjadi 2 April 2021.

5. Yowis Ben 3

Tidak hanya film Hollywood, film Indonesia juga harus tertunda karena pandemi virus corona dan salah satunya adalah Yowis Ben 3. Melalui akun Twitter pribadinya, sutradara Fajar Nugros mengumumkan soal penghentian aktivitas syuting untuk film terbarunya Yowis Ben 3, sampai waktu yang belum ditentukan.

6. Djoerig Salawe

Film Indonesia lain, Djoerig Salawe, sebenanarnya sudah siap tayang pada sekitar bulan Maret 2020, tapi rumah produksi MBK Pictures menunda jadwal gala premiere film Djoerig Salawe. MBK Pictures mengatakan penundaan tersebut untuk mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak menggelar acara yang melibatkan massa di tengah wabah virus corona.

Selain film-film yang disebutkan di atas, masih banyak lagi film-film lain yang harus tertunda proses produksi maupun penayangannya karena pandemi virus corona. Semoga pandemi virus corona ini segera berakhir agar seluruh kegiatan, termasuk produksi dan penayangan film, bisa berjalan seperti sedia kala.

“Lihat Artikel Lainnya”

Yakin Produk Less Sugar & Low Sugar Itu Sama? Ini Faktanya

Yakin Produk Less Sugar & Low Sugar Itu Sama? Ini Faktanya

Saat ini ada cukup banyak produk makanan atau minuman yang memasang label less sugar dan low sugar, untuk menarik minat beli masyarakat yang mulai sadar akan bahaya konsumsi gula berlebih. Lalu, samakah dua label yang sama-sama memasang kata 'sugar' ini? Simak yuk fakta dan penjelasannya berikut ini.   Less Sugar   Produk makanan atau minuman yang memasang label ini umumnya memiliki kandungan gula yang lebih rendah jika dibandingkan dengan produk yang dikeluarkan sebelumnya. Makanan atau minuman dengan label less sugar umumnya mengandung 25% gula lebih sedikit dibandingkan kandungan gula asli pada minuman tanpa label tersebut. Tapi hal ini bisa berbeda-beda, tergantung dari produsen masing-masing.   Lalu, apakah label less sugar menjamin produk tersebut lebih sehat? Belum menjamin karena pemberian gula dalam produk less sugar tersebut bukan rendah gula berdasarkan kebutuhan gula harian kita, tapi hanya lebih rendah dibandingkan dengan jumlah gula yang biasa diberikan kepada produk makanan dan minuman yang diproduksi sebelumnya.   Nah, agar lebih yakin, ada baiknya jika Wong Coco Family mengecek kadar gulanya terlebih dahulu ya sebelum mengonsumsinya.     Low Sugar   Produk makanan atau minuman yang memasang label ini umumnya akan mengacu pada Perka BPOM No. 13 tahun 2016 yaitu produk yang mengandung gula 5 g per 100 g (dalam bentuk padat) atau 2,5 g per 100 ml (dalam bentuk cair). Karena mengacu pada Perka BPOM, maka bisa disimpulkan bahwa produk yang memasang label low sugar memiliki kadar gula yang cukup dan aman untuk dikonsumsi. Walaupun begitu, ada baiknya Wong Coco Family mengecek juga kadar gulanya terlebih dahulu ya sebelum mengonsumsi produk makanan atau minuman dengan label low sugar, karena kebutuhan asupan gula setiap harinya bisa berbeda untuk setiap orang.   Bicara produk low sugar, ada satu produk persembahan Wong Coco Family yang memasang label low sugar yang harus Wong Coco Family coba, yaitu Wong Coco Aloe Vera LOW SUGAR rasa white grape.     Hadir dengan varian rasa white grape yang nikmat, Wong Coco Aloe Vera Low Sugar dibuat dengan aloe vera yang dipanen dari perkebunan sendiri, tanpa menggunakan pemanis buatan dan tanpa bahan pengawet, serta kandungan rendah gula yang membuat hari-hari menjadi lebih worry-free.

 09 Agustus 2021
Topping Dessert Andalan Indonesia

Topping Dessert Andalan Indonesia

Saat ini, hampir semua hidangan penutup atau hidangan yang rasanya manis dilengkapi dengan topping. Terletak di bagian paling atas membuat topping menjadi salah satu faktor penting dalam sebuah sajian. Tidak hanya bisa menambah rasa dan kenikmatan suatu makanan, topping juga bisa menambah selera para penikmatnya.    Dari sekian banyak varian topping, berikut adalah beberapa topping dessert andalan Indonesia.   1. Bubuk Matcha Saat ini, bubuk matcha sudah merambah banyak dessert, termasuk dessert manis khas Indonesia, seperti martabak manis. Bubuk matcha atau green tea digunakan sebagai penambah cita rasa makanannya. Tidak hanya menjadi toping, kadang matcha atau green tea juga digunakan sebagai bahan campuran utama dalam sebuah menu makanan.   2. Keju Mozarella Keju yang mudah dilelehkan ini sering dijadikan sebagai tambahan di berbagai menu makanan, termasuk dessert. Lelehan kejunya yang begitu menggoda yang menjadi daya tarik dari keju mozarella, sehingga banyak digunakan di banyak hidangan, termasuk hidangan penutup.   3. Buah segar Topping buah segar, seperti buah stroberi, sering digunakan pada jelly pudding. Tidak cuma bisa menambah cita rasa, tampilan warna buah stroberi yang merah merona membuat hidangan penutup menjadi sangat menggoda untuk dinikmati.   4. Nata de Coco Sama dengan buah segar, nata de coco juga sering dipakai sebagai topping untuk melengkapi hidangan penutup seperti pudding atau es buah. Tidak hanya bisa membuat hidangan menjadi lebih nikmat, penambahan nata de coco juga membuat hidangan penutup menjadi lebih bermanfaat untuk kesehatan tubuh karena mengandung serat.   Salah satu pilihan produk nata de coco yang bisa kita pilih untuk topping dessert adalah Wong Coco Nata de Coco Dugan. Dibuat dengan air kelapa yang dibentuk slice (pipih), gula asli tanpa pemanis buatan. Berbeda dengan nata de coco yang berbentuk cubes (kotak) pada umumnya, sensasi pipih nata de coco ini membuatnya terasa seperti makan kelapa.   Wong Coco Nata de Coco Dugan dapat dikonsumsi langsung ataupun disajikan sebagai bahan untuk membuat sajian lainnya.    

 28 September 2020
Penyebab Perih di Lambung dan Tips Mengatasinya

Penyebab Perih di Lambung dan Tips Mengatasinya

Rasa nyeri yang terasa di perut bisa berasal dari kondisi yang mempengaruhi berbagai organ. Organ yang terpengaruh sampai menyebabkan perih & panas adalah lambung. Tidak cuma perih dan panas, ada beberapa gangguan yang bisa terjadi pada lambung seperti kembung, begah, mual, nyeri pada ulu hati, sampai cegukan. Dilansir dari laman situs detikhealth, faktor yang menyebabkan lambung terasa perih dan panas adalah naiknya asam lambung. Tidak hanya perih dan panas, naiknya asam lambung juga bisa menyebabkan iritasi pada kerongkongan. Perut panas dan perih di lambung juga bisa disebabkan oleh konsumsi coklat, kafein, alkohol, & rokok. Berikut adalah beberapa makanan untuk membantu mengatasi rasa perih di lambung. 1. Buah Pisang Buah ini bisa membantu menetralisir asam lambung karena kadar pHnya yang rendah. Selain pisang, buah lain seperti melon, pir, pepaya juga bisa menjadi pilihan alternatif lainnya untuk mengurangi rasa perih pada lambung. 2. Sayuran Hijau Sayuran hijau, seperti brokoli, seledri, kol, bayam, dan lainnya bisa menjadi pilihan untuk membantu mengurangi rasa panas dan perih pada perut. Sayuran hijau mengandung asam yang rendah sehingga cocok menghilangkan gejala penyakit lambung. 3. Jahe Komposisi jahe yang dibutuhkan untuk membantu mengurangi rasa perih di lambung hanya 1-2 gram dan dikonsumsi sebelum makan. Sifat dari jahe adalah sebagai antiradang terhadap penyakit lambung. Semoga informasi ini bermanfaat dan jika sudah mengonsumsi 3 makanan diatas lambung masih terasa perih, segeralah konsultasi dengan ahli medis untuk mendapat solusi perawatan yang lebih baik.

 17 April 2020