Artikel

Bukan Mitos, Ini 5 Manfaat Nata de Coco Untuk Kesehatan

23 Januari 2020
Bukan Mitos, Ini 5 Manfaat Nata de Coco Untuk Kesehatan

Nata de coco adalah sejenis jeli yang sering dipakai sebagai salah satu komponen dalam hidangan penutup. Nata de coco memiliki warna putih bersih dengan tekstur kenyal yang lembut saat dinikmati. Memiliki rasa yang nikmat membuat Nata de coco menjadi salah satu bahan yang paling sering digunakan sebagai salah satu komponen dalam minuman dingin yang menyegarkan.

Tidak hanya enak, Nata de coco ternyata bermanfaat untuk kesehatan. Apa saja? Yuk simak manfaat Nata de coco untuk kesehatan di bawah ini!

1. Bantu menstabilkan kadar kolesterol

Nutrisi yang terdapat di dalam Nata de coco memiliki manfaat baik dalam mengontrol dan menurunkan kadar kolesterol didalam tubuh. Saat kolesterol jahat didalam tubuh bisa diturunkan maka tubuh akan terasa lebih nyaman karena terbebas dari kolesterol jahat.

2. Baik untuk sistem pencernaan

Nata de coco memang dikenal sebagai salah satu bahan makanan yang ampuh dalam melancarkan sistem pencernaan. Nata de coco punya kandungan serat yang cukup tinggi dan karena itu sangat berguna untuk membantu melancarkan sistem pencernaan, khususnya dalam proses pembuangan kotoran.

3. Cocok untuk program penurunan berat badan

Sedang menjalani program diet? Kamu bisa memaksimalkan program tersebut dengan mengonsumsi Nata de coco karena kandungan kalorinya yang rendah sehingga aman untuk dikonsumsi. Tapi ingat, perhatikan komponen lain yang disajikan bersama dengan nata de coco. Jika terlalu manis seperti menggunakan sirup atau krim kental manis, maka program dietmu akan sia-sia belaka.

4. Anti dehidrasi

Nata de coco yang berbahan utama air kelapa mampu dengan cepat menggantikan cairan tubuh. Tubuh akan terpenuhi asupan air dan terhindar dari dehidrasi yang bisa menyebabkan membuat tubuh jadi lemah dan mudah letih. Setelah mengonsumsi Nata de coco, tubuh akan terasa lebih segar dan bugar.

5. Aman untuk mereka yang menderita diabetes

Nata de coco aman untuk mereka yang menderita diabetes karena mengandung gula yang rendah. Menurut ahli kesehatan, dr. Marya Haryono, Sp.GK, satu sajian nata de coco diperkirakan memiliki kandungan 100 kalori. Nah, takaran setengah porsi Nata de coco sudah mencukupi kebutuhan gula penderita diabetes dalam sehari. Jadi aman, dalam porsi yang terjaga, dan itu tanpa sirup.

Salah satu produk Nata de Coco yang dibuat dengan gula asli dan tanpa pemanis buatan adalah Wong Coco Nata de Coco.

Jadi, saat kamu ingin menambahkan Nata de coco dalam minuman atau sajian lainnya, selalu pilih Wong Coco Nata de Coco!

“Lihat Artikel Lainnya”

Selain Corona, DBD Juga Patut Diwaspadai

Selain Corona, DBD Juga Patut Diwaspadai

Virus corona yang sudah merebak di negara kita saat ini membuat permintaan masker, hand sanitizer dan bahan pembuat jamu yang berkhasiat meningkatkan imun tubuh seperti jahe dan kunyit sulit dicari dan mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan. Waspada terhadap virus corona memang wajib kita lakukan, tapi tidak lantas membuat kita menjadi panik berlebih dengan melakukan panic buying dan lupa bahwa selain virus corona ada satu lagi ancaman kesehatan lain yang tidak kalah berbahaya, yaitu demam berdarah. Menurut catatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, jumlah kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di negara kita terjadi sebanyak 110.921 kasus sejak Januari sampai 31 Oktober 2019. Sangat banyak bukan? Apa saja gejala umum dari demam berdarah? Demam tinggi hingga 40° Celsius. Nyeri pada kepala, sendi, bagian mata belakang dan otot sampai tulang. Mual dan muntah yang akhirnya menyebabkan nafsu makan menurun. Adanya pembengkakan kelenjar getah bening. Tampak ruam merah di kulit sekitar 2-5 hari setelah demam. Pendarahan dari hidung, gusi dan di bawah kulit. Diagnosis awal yang dilakukan oleh para dokter untuk mengetahui kasus demam berdarah umumnya dilakukan melalui konsultasi tentang keluhan medis dan pemeriksaan fisik yang salah satunya adalah pengecekan darah. Jika hasil pengecekan darah seorang pasien menunjukkan penurunan trombosit dalam darah sebanyak (< 100.000/mm3) yang disertai oleh peningkatan hematokrit 20% dari jumlah normal, maka bisa dinyatakan ia positif terkena demam berdarah. Dalam kondisi ini, penanganan yang cepat dari petugas medis sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya penurunan kondisi fisik yang semakin parah yang mungkin saja bisa berujung pada kematian. Cara Mencegah Demam Berdarah Rutin menguras dan menutup rapat tempat penampungan air, mengubur barang-barang yang berpotensi menjadi tempat nyamuk berkembang biak. Memasang jaring nyamuk pada ventilasi udara supaya nyamuk tidak bisa masuk ke dalam rumah. Tidak menggantung pakaian kotor di dalam rumah karena bisa menjadi tempat nyamuk bersembunyi. Rutin berolahraga dan menjaga imunitas tubuh akan mengurangi resiko terserang virus dan penyakit. Itulah penjelasan singkat tentang demam berdarah yang juga harus kita waspadai bersama selain virus corona. Semoga bermanfaat dan ingat, selalu jaga kebersihan dan juga imun tubuh supaya berbagai penyakit tidak mudah menyerang.

 24 Maret 2020
Kebiasaan yang Tanpa Sadar Bikin Punggung Terasa Nyeri

Kebiasaan yang Tanpa Sadar Bikin Punggung Terasa Nyeri

Nyeri punggung umumnya akan terasa saat tulang belakang terluka atau adanya cedera pada otot & ligamen yang mendukung tulang belakang. Selain itu, osteoporosis, osteoartritis, stenosis tulang belakang, fibromyalgia juga bisa menjadi penyebab munculnya sakit punggung. Nah, jika Wong Coco Family tidak menderita penyakit yang disebutkan di atas tapi merasakan sakit pada punggung, maka penyebabnya mungkin karena kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Berikut adalah kebiasaan yang bisa menyebabkan sakit punggung. 1. Postur tubuh yang buruk Postur tubuh yang buruk bisa merusak tulang belakang Anda dan juga menyebabkan ketidak sejajaran tulang belakang yang berisiko meningkatkan stres pada lutut. Untuk memperbaiki postur tubuh, saat berdiri atau duduk usahakan dalam posisi tegak dengan dada terangkat dan tegakkan juga bagian bahu. Wong Coco Family juga bisa melakukan peregangan tulang belakang untuk memperbaiki kondisi tulang belakang. 2. Posisi tubuh saat memegang ponsel Saat menatap layar ponsel dengan posisi membungkuk dan postur kepala yang terlalu ke depan bisa menyebabkan tulang belakang atas ke posisi over-flaxed yang akhirnya berisiko memadatkan cakram tulang belakang dalam jangka panjang. Hal inilah yang kemudian menimbulkan sakit pada bagian punggung. 3. Merokok Selain berisiko mengganggu kesehatan organ paru, merokok juga bisa menggangu kesehatan tulang belakang kita. Sakit punggung bisa disebabkan oleh nikotin yang terkandung dalam rokok yang mengganggu aliran darah normal di sekitar tulang belakang, sehingga mempengaruhi tulang dan menyebabkan degenerasi dini. Merokok juga berisiko menghambat kemampuan cakram untuk menyerap nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga tulang belakang tetap sehat. Melihat penjelasan di atas, ada baiknya jika kita menghentikan kebiasaan-kebiasaan di atas agar rasa nyaman yang terganggu karena sakit punggung bisa kita hindari. Semoga informasi ini bermanfaat dan jika Wong Coco Family ingin penjelasan lebih lanjut tentang hal ini bisa berkonsultasi langsung dengan ahli medis.

 13 April 2020
Jangan Dibiasakan Puasa Tanpa Sahur, Ini Efek Buruknya

Jangan Dibiasakan Puasa Tanpa Sahur, Ini Efek Buruknya

Terlalu lelah karena beratnya aktivitas yang dijalani pada siang hari sering membuat kita menjadi malas bangun untuk makan sahur. Padahal makan sahur itu penting untuk memberi cadangan asupan nutrisi yang akan tubuh kita pakai nanti selama berpuasa seharian penuh. Lalu, apa pengaruhnya terhadap tubuh jika terlalu sering berpuasa tanpa makan sahur? Dilalnsir dari laman situs detikHealth, Dr. Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK, spesialis gizi, mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak sahur tidak ada bahayanya, kecuali tubuh saat itu sedang dalam keadaan sakit dan tidak bugar. Jika kondisinya seperti itu sebaiknya memang tetap makan sahur atau tidak berpuasa. Dr Tirta menjelaskan, tubuh manusia mampu bertoleransi terhadap kondisi tertentu. Karena memang tubuh manusia mampu bertahan seharian tanpa mengonsumsi makanan apapun. Yang jadi menjadi masalah adalah efek yang diakibatkan karena tubuh kita kekurangan asupan cairan. Tubuh manusia lebih sulit bertahan tanpa air dibandingkan tanpa makanan. Nah, biasanya saat sahur kita banyak minum air putih untuk cadangan cairan selama seharian penuh, tapi karena tidak bangun sahur, itu artinya kita tidak memiliki asupan cairan yang cukup untuk berpuasa seharian. Hal inilah yang menurut Dr Tirta berbahaya. Setelah menyimak penjelasan di atas, walaupun tidak berbahaya untuk tubuh, kita sebaiknya tetap santap sahur agar asupan yang dibutuhkan tubuh tetap terjaga. Kalau memang waktu kita terbangun sudah dekat dengan waktu Imsak, minumlah air putih secukupnya agar asupan cairan tubuh cukup untuk berpuasa seharian.

 27 April 2020